the art of
growing older--
this is why
she calls herself by
her first name
Showing posts with label Call. Show all posts
Showing posts with label Call. Show all posts
Tuesday, April 9, 2013
Monday, December 3, 2012
Midday drizzle haiku and tanka
1/
whirlwind
cut hay takes
another turn
2/
a silent flight of
yesterday grasses in
midday drizzle
3/
there's always an end
of seasons, love and life
the trees, you and I
calling for the rain to revive
the spirit of dead leaves
whirlwind
cut hay takes
another turn
2/
a silent flight of
yesterday grasses in
midday drizzle
3/
there's always an end
of seasons, love and life
the trees, you and I
calling for the rain to revive
the spirit of dead leaves
Monday, September 3, 2012
I call her rose haiku
1/
i call her rose
the ricochet of
sun light
2/
garden party
all talks about everything
but the goldfish
Monday, July 30, 2012
Bila, berujar kau. Dua tanka
Sebagai pemula dan murid haiku yang lambat, saya tidak terlatih menulis dalam bahasa Indonesia. Bukannya tidak mencintai bahasa nasional, saya mulai belajar dengan menulis dalam bahasa Inggris karena hanya bahasa itu yang bisa menjembatani saya dengan para guru saya. Tidak di Indonesia, mereka tinggal di berbagai titik di bola bumi ini.
Kalaupun ada naskah berbahasa Indonesia, lazimnya itu adalah versi kedua atau terjemahan saya dari naskah aslinya. Beberapa teman secara halus mengkritik saya karena kebiasaan itu. Jengah dan malu juga tiap kali saya mendapat "teguran" semacam itu. Maka, tidak cuma satu dua kali saya mencoba menulis dalam bahasa Indonesia.
Naskah berikut ini beberapa dari sedikit tanka yang aslinya saya tulis dalam bahasa Indonesia.
::
1/
bila, berujar kau
ombak berhenti datang
menyambangi pesisir
diam-diam bayangan kita
lebih dulu mencapai laut
if only those waves
stop reaching the shore
your voice indistinct
our shadows unnoticed
race towards the sea
2/
sepagi ini
ia sudah memanggilmu
kicau prenjak
dingin yang sibakkan tirai
datang atau pergikah?
still too early
the morning call
o little birds
our curtain waves to
the ebb and flow of air
Kalaupun ada naskah berbahasa Indonesia, lazimnya itu adalah versi kedua atau terjemahan saya dari naskah aslinya. Beberapa teman secara halus mengkritik saya karena kebiasaan itu. Jengah dan malu juga tiap kali saya mendapat "teguran" semacam itu. Maka, tidak cuma satu dua kali saya mencoba menulis dalam bahasa Indonesia.
Naskah berikut ini beberapa dari sedikit tanka yang aslinya saya tulis dalam bahasa Indonesia.
::
1/
bila, berujar kau
ombak berhenti datang
menyambangi pesisir
diam-diam bayangan kita
lebih dulu mencapai laut
if only those waves
stop reaching the shore
your voice indistinct
our shadows unnoticed
race towards the sea
2/
sepagi ini
ia sudah memanggilmu
kicau prenjak
dingin yang sibakkan tirai
datang atau pergikah?
still too early
the morning call
o little birds
our curtain waves to
the ebb and flow of air
Tuesday, May 15, 2012
Tuesday, March 13, 2012
Awaken tanka
awaken
just to touch her pillow
coldness unravelled
the call she made lately
from private number
just to touch her pillow
coldness unravelled
the call she made lately
from private number
Saturday, July 9, 2011
Tuesday, November 9, 2010
Lost kite tanka
a lost kite
stuck on top of a telephone pole
here I am sitting
watching and waiting
for your long distance call
layangan putus
tersangkut di tiang telepon
di sini aku duduk
melihat dan menunggu
interlokal darimu
stuck on top of a telephone pole
here I am sitting
watching and waiting
for your long distance call
layangan putus
tersangkut di tiang telepon
di sini aku duduk
melihat dan menunggu
interlokal darimu
Friday, September 3, 2010
Another cicada haiku
she calls
from my backyard
vague cicada's cry
ia memanggilku
dari halaman belakang
riuh garengpung
from my backyard
vague cicada's cry
ia memanggilku
dari halaman belakang
riuh garengpung
Friday, May 28, 2010
Mother's tanka
how can i not be blue
my mom called and cried
for missing me
and so did my son
for his missing toy
bagaimana bisa tersenyum
di telepon ibuku menangis
katanya kangen aku
sedang anakku merengek
kehilangan mainan
my mom called and cried
for missing me
and so did my son
for his missing toy
bagaimana bisa tersenyum
di telepon ibuku menangis
katanya kangen aku
sedang anakku merengek
kehilangan mainan
Subscribe to:
Posts (Atom)