studying taxonomy--
i identify you among those kinds
of water lilies
belajar taksonomi--
aku mencandramu dari
rupa-rupa teratai
Thursday, April 29, 2010
Among those water lilies-haiku
still pond--
among those water lilies
can i find you?
belumbang tenang
di hamparan teratai
adakah kau?
among those water lilies
can i find you?
belumbang tenang
di hamparan teratai
adakah kau?
Wednesday, April 28, 2010
I got a bite!-a haibun
Sunday is the day i like most these days. And today is the day. My boy in rubber boots leads me to a spring under a cluster of trees. His fishing rod, much taller than him, leaning on his shoulder, with the thin end pointing straight at my face. "I won't fail this time," he says, keeps on staggering along muddy causeway.
repeated pattern--
my footprints
next to his
It takes no time to get there before we throw the bait, an earthworm at the hook. "I'll catch the big ones," he says. Keeping his eyes down, breathing slowly, sensing any movement underwater with patience and eagerness, he pulls the line and something is struggling for a loose at the other end of the fishing line. I know, he's not happy with it but still there's a smile on his face. "Was your catch this small when you're at my age?"
Akhir-akhir ini aku sangat menyukai hari Minggu. Dan hari ini, anak lelakiku, dengan sepatu bot dari karet, berjalan di depanku menuju mata air di bawah pepohonan yang rimbun. Joran pancingnya, lebih tinggi daripada badannya sendiri, merunduk di atas pundaknya. Ujungnya menuding tepat ke wajahku. "Hari ini aku tidak boleh gagal," katanya sambil berjalan, sesekali terhuyung nyaris tergelincir, di pematang yang licin.
pola yang berulang--
jejak kami
beriringan
Tak perlu waktu lama untuk mencapai mata air sebelum kami melempar kail dengan umpan cacing di ujungnya. "Mudah-mudahan dapat yang besar," ia menggumam. Matanya tertuju ke air, nafasnya lambat, syaraf di telapak tangannya mengindera setiap gerak di bawah air. Sesuatu tampak meronta di ujung senar pancing saat ia mengangkat jorannya. Aku tahu, ia tidak begitu puas melihat hasil pancingannya, tapi senyum tetap saja mengembang di wajahnya. "Waktu ayah seumurku, dapatnya juga sekecil ini?"
repeated pattern--
my footprints
next to his
It takes no time to get there before we throw the bait, an earthworm at the hook. "I'll catch the big ones," he says. Keeping his eyes down, breathing slowly, sensing any movement underwater with patience and eagerness, he pulls the line and something is struggling for a loose at the other end of the fishing line. I know, he's not happy with it but still there's a smile on his face. "Was your catch this small when you're at my age?"
Akhir-akhir ini aku sangat menyukai hari Minggu. Dan hari ini, anak lelakiku, dengan sepatu bot dari karet, berjalan di depanku menuju mata air di bawah pepohonan yang rimbun. Joran pancingnya, lebih tinggi daripada badannya sendiri, merunduk di atas pundaknya. Ujungnya menuding tepat ke wajahku. "Hari ini aku tidak boleh gagal," katanya sambil berjalan, sesekali terhuyung nyaris tergelincir, di pematang yang licin.
pola yang berulang--
jejak kami
beriringan
Tak perlu waktu lama untuk mencapai mata air sebelum kami melempar kail dengan umpan cacing di ujungnya. "Mudah-mudahan dapat yang besar," ia menggumam. Matanya tertuju ke air, nafasnya lambat, syaraf di telapak tangannya mengindera setiap gerak di bawah air. Sesuatu tampak meronta di ujung senar pancing saat ia mengangkat jorannya. Aku tahu, ia tidak begitu puas melihat hasil pancingannya, tapi senyum tetap saja mengembang di wajahnya. "Waktu ayah seumurku, dapatnya juga sekecil ini?"
Tuesday, April 27, 2010
Drifting apple-a haibun
He, some said, is an-almost-perfect resemblance of me in smaller size. And it's been almost 9 years I watch over him, be his company and friend, and a mentor anytime he needs me to be. We have so many in common, but he's not a bamboo shoot that grows fast without leaving the cluster. He never walks in my shadow.
old trunk
an apple falls
and drifts along the stream
Banyak orang bilang, dia kembaranku yang nyaris sempurna, dalam ukuran yang lebih kecil. Dan hampir 9 tahun sudah aku menjaga, menjadi pendamping dan teman di perjalanan, dan pembimbing kapanpun ia inginkan. Kami memang mirip satu sama lain, tapi dia bukan rebung yang tumbuh cepat tanpa meninggalkan rumpunnya. Dia tak pernah berlindung di bayanganku.
batang tua
sebiji apel jatuh
dan mengembara bersama arus
old trunk
an apple falls
and drifts along the stream
Banyak orang bilang, dia kembaranku yang nyaris sempurna, dalam ukuran yang lebih kecil. Dan hampir 9 tahun sudah aku menjaga, menjadi pendamping dan teman di perjalanan, dan pembimbing kapanpun ia inginkan. Kami memang mirip satu sama lain, tapi dia bukan rebung yang tumbuh cepat tanpa meninggalkan rumpunnya. Dia tak pernah berlindung di bayanganku.
batang tua
sebiji apel jatuh
dan mengembara bersama arus
Sunday, April 25, 2010
Fleurdelis haiku
a crack on my window
crops out thru the fence
a fleurdelis
jendela retak
kembang bakung
menembus pagar
crops out thru the fence
a fleurdelis
jendela retak
kembang bakung
menembus pagar
Just another rain haiku -again
just another rain
mystical chant across the street
she keeps clearing her throat
hujan seperti biasa
lantunan barzanji dari seberang jalan
dia terus mendehem
mystical chant across the street
she keeps clearing her throat
hujan seperti biasa
lantunan barzanji dari seberang jalan
dia terus mendehem
Just another rain haiku
just another rain
flashing back the old days
where are those wild mushrooms?
hujan seperti biasa
hari-hari lalu melintas balik
ke mana jamur-jamur liar itu?
flashing back the old days
where are those wild mushrooms?
hujan seperti biasa
hari-hari lalu melintas balik
ke mana jamur-jamur liar itu?
Friday, April 23, 2010
Smoldering dream haiku
a dream smoldering
by the fireplace
you stand and stare
mimpi melapuk
di dekat perapian
kau memandang terpaku
by the fireplace
you stand and stare
mimpi melapuk
di dekat perapian
kau memandang terpaku
Sing-along haiku
morning breeze
playing the windchime
are you singing along?
angin pagi
menabuh giring-giring
kaukah yang bernyanyi?
playing the windchime
are you singing along?
angin pagi
menabuh giring-giring
kaukah yang bernyanyi?
Wednesday, April 21, 2010
Tuberose haiku
halfmoon--
your hair covers the pillow
tuberose blooms
bulan setengah
rambutmu memeluk bantal
mekar sedap malam
your hair covers the pillow
tuberose blooms
bulan setengah
rambutmu memeluk bantal
mekar sedap malam
Taste the moon haiku
the last sip
of my black coffee
i taste the moon
cecap terakhir
kopi hitamku
berasa bulan
of my black coffee
i taste the moon
cecap terakhir
kopi hitamku
berasa bulan
Wednesday, April 14, 2010
April nights haiku
(1)
in dusty mat
silence rolled up
april nights
sunyi bergelung
malam-malam bulan april
tilam berdebu
(2)
bus station, she plays crosswords
di terminal, dia mengisi teka teki silang
in dusty mat
silence rolled up
april nights
sunyi bergelung
malam-malam bulan april
tilam berdebu
(2)
bus station, she plays crosswords
di terminal, dia mengisi teka teki silang
Wednesday, April 7, 2010
Cucumber pickles tanka/kyoka
wanting
to kiss your lips
gosh!
your mom serves
cucumber pickles
ingin aku
melahap bibirmu
aih!
ibumu hidangkan
acar mentimun
to kiss your lips
gosh!
your mom serves
cucumber pickles
ingin aku
melahap bibirmu
aih!
ibumu hidangkan
acar mentimun
Tuesday, April 6, 2010
Mahogany haiku
a plane roars
mahogany seeds
ride the wind
pesawat meraung
biji-biji mahoni
diterbangkan angin
mahogany seeds
ride the wind
pesawat meraung
biji-biji mahoni
diterbangkan angin
Table for two haiku
a table for two
raindrops fill the cup
meja untuk berdua
rintik hujan secangkir penuh
raindrops fill the cup
meja untuk berdua
rintik hujan secangkir penuh
Dahlia buds haiku
empty sky
three dahlia buds
and a dragonfly
langit luas
tiga kuntum dahlia
dan seekor capung
Pakembinangun, April 3, 2010
three dahlia buds
and a dragonfly
langit luas
tiga kuntum dahlia
dan seekor capung
Pakembinangun, April 3, 2010
Friday, April 2, 2010
Pauper tanka
juggling
options and possibilities
every pauper knows
the nature and logic
of economics
meniti
pilihan dan kemungkinan
si miskin tahu
logika dan hakikat
ilmu ekonomi
Wedomartani, April 1, 2010
options and possibilities
every pauper knows
the nature and logic
of economics
meniti
pilihan dan kemungkinan
si miskin tahu
logika dan hakikat
ilmu ekonomi
Wedomartani, April 1, 2010
Sleepy eyes haiku
sleepy eyes
every words
a lullaby
mengantuk
setiap kata tereja
ninabobo
Wedomartani, April 1, 2010
every words
a lullaby
mengantuk
setiap kata tereja
ninabobo
Wedomartani, April 1, 2010
Embracing milky way haiku
sleeping with you
my arm embraces
across milky way
semalam denganmu
lenganku memeluk
galaksi
Pakembinangun, April 2, 2010
my arm embraces
across milky way
semalam denganmu
lenganku memeluk
galaksi
Pakembinangun, April 2, 2010
Changing seasons haiku
sleeping with you
changing seasons
in between us
semalam denganmu
musim-musim berganti
antara kita
Pakembinangun, April 2, 2010
changing seasons
in between us
semalam denganmu
musim-musim berganti
antara kita
Pakembinangun, April 2, 2010
Thursday, April 1, 2010
Malioboro tanka sequence
(1)
malioboro--
rash spreads over the sidewalk
from the tower clock
poets rush
to the funeral
malioboro--
ruam sepanjang trotoar
dari tugu jam
para darwis bergegas
menuju pemakaman
(2)
in the neon box
nesting mouse and cockroach
:dawn's approaching
a bat, baffled and confused
searching it's way home
tikus dan lipas
bersarang di neon box
:menjelang fajar
kelelawar tersesat
mencari jalan pulang
Wedomartani, April 1, 2010
malioboro--
rash spreads over the sidewalk
from the tower clock
poets rush
to the funeral
malioboro--
ruam sepanjang trotoar
dari tugu jam
para darwis bergegas
menuju pemakaman
(2)
in the neon box
nesting mouse and cockroach
:dawn's approaching
a bat, baffled and confused
searching it's way home
tikus dan lipas
bersarang di neon box
:menjelang fajar
kelelawar tersesat
mencari jalan pulang
Wedomartani, April 1, 2010
Subscribe to:
Posts (Atom)